Ujian
AZRIZAINALABIDIN
Artikal 234 - Panjang 2035
Apakah yang boleh kita ketahui mengenai ujian berdasarkan Sunnah?
Sahih al-Bukhari 5641,5642 "Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri dan Abu Hurairah ra bahawa Nabi Saw pernah bersabda: "Tidak ada kepayahan, sakit, kesedihan, kesengsaraan dan musibah yang menimpa seorang muslim , bahkan sekali pun tertusuk duri, melainkan Allah menjadikan semua itu sebagai penghapus dosanya (jika dia bersabar)".
The Prophet (ï·º) said, "No fatigue, nor disease, nor sorrow, nor sadness, nor hurt, nor distress befalls a Muslim, even if it were the prick he receives from a thorn, but that Allah expiates some of his sins for that."
Sahih al-Bukhari 5645 "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dia berkata: Rasulullah Saw pernah bersabda, "Siapa yang diinginkan oleh Allah akan memperoleh kebaikan, Allah akan memberinya musibah sebagai ujian".
Allah's Messenger (ï·º) said, "If Allah wants to do good to somebody, He afflicts him with trials."
Sahih al-Bukhari 5646 "Diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata: Saya tidak pernah melihat orang yang lebih menderita daripada Rasulullah Saw kerana sakit.
I never saw anybody suffering so much from sickness as Allah's Messenger (ï·º).
Sahih al-Bukhari 5647 "Diriwayatkan dari Abdullah ra, dia berkata: Saya menjenguk Rasulullah Saw ketika beliau sakit parah. Saya berkata, "Anda mendapat pahala berganda kerana sakit parah ini?" Rasulullah Saw bersabda, "Benar. Tidak ada seorang muslim yang tertimpa penderitaan melainkan Allah akan menggugurkan dosa-dosanya seperti gugurnya dedaunan dari pohon".
I visited the Prophet (ï·º) during his ailments and he was suffering from a high fever. I said, "You have a high fever. Is it because you will have a double reward for it?" He said, "Yes, for no Muslim is afflicted with any harm but that Allah will remove his sins as the leaves of a tree fall down."
SETERUSNYA
Da'i - Artikal 1
Artikal 234 - Panjang 2035
Apakah yang boleh kita ketahui mengenai ujian berdasarkan Sunnah?
Sahih al-Bukhari 5641,5642 "Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri dan Abu Hurairah ra bahawa Nabi Saw pernah bersabda: "Tidak ada kepayahan, sakit, kesedihan, kesengsaraan dan musibah yang menimpa seorang muslim , bahkan sekali pun tertusuk duri, melainkan Allah menjadikan semua itu sebagai penghapus dosanya (jika dia bersabar)".
The Prophet (ï·º) said, "No fatigue, nor disease, nor sorrow, nor sadness, nor hurt, nor distress befalls a Muslim, even if it were the prick he receives from a thorn, but that Allah expiates some of his sins for that."
Sahih al-Bukhari 5645 "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dia berkata: Rasulullah Saw pernah bersabda, "Siapa yang diinginkan oleh Allah akan memperoleh kebaikan, Allah akan memberinya musibah sebagai ujian".
Allah's Messenger (ï·º) said, "If Allah wants to do good to somebody, He afflicts him with trials."
Sahih al-Bukhari 5646 "Diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata: Saya tidak pernah melihat orang yang lebih menderita daripada Rasulullah Saw kerana sakit.
I never saw anybody suffering so much from sickness as Allah's Messenger (ï·º).
Sahih al-Bukhari 5647 "Diriwayatkan dari Abdullah ra, dia berkata: Saya menjenguk Rasulullah Saw ketika beliau sakit parah. Saya berkata, "Anda mendapat pahala berganda kerana sakit parah ini?" Rasulullah Saw bersabda, "Benar. Tidak ada seorang muslim yang tertimpa penderitaan melainkan Allah akan menggugurkan dosa-dosanya seperti gugurnya dedaunan dari pohon".
I visited the Prophet (ï·º) during his ailments and he was suffering from a high fever. I said, "You have a high fever. Is it because you will have a double reward for it?" He said, "Yes, for no Muslim is afflicted with any harm but that Allah will remove his sins as the leaves of a tree fall down."
Quran 2:234
"Dan orang-orang yang meninggal dunia di antara kamu, sedang mereka meninggalkan isteri-isteri hendaklah isteri-isteri itu menahan diri mereka (beridah) selama empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis masa idahnya itu maka tidak ada salahnya bagi kamu mengenai apa yang dilakukan mereka pada dirinya menurut cara yang baik (yang diluluskan oleh Syarak). Dan (ingatlah), Allah sentiasa mengetahui dengan mendalam akan apa jua yang kamu lakukan."
"And those who are taken in death among you and leave wives behind - they, [the wives, shall] wait four months and ten [days]. And when they have fulfilled their term, then there is no blame upon you for what they do with themselves in an acceptable manner. And Allah is [fully] Acquainted with what you do."
Kefahaman AZA
"Seorang balu mesti mematuhi tempoh idah. Allah Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya"
LABEL
Da'i - Artikal 1
SEBELUMNYA